
Matahari di Pelupuk
Sore yang bikin gerah memeluk tubuh rampingnya. Sepoi yang berarak teratur dari selatan dan beraroma asin membelai parasnya yang ayu. Rambut hitamnya yang ikal ia biarkan terurai. Sesekali angin menerbangkan
Sore yang bikin gerah memeluk tubuh rampingnya. Sepoi yang berarak teratur dari selatan dan beraroma asin membelai parasnya yang ayu. Rambut hitamnya yang ikal ia biarkan terurai. Sesekali angin menerbangkan
(1) Kami sedang minum tuak di rumah kepala desa ketika bunyi gaduh timbul di pertengahan kampung. Suara teriakan dan orang lari-lari begitu menggelegar mirip petir menyambar kawanan babi hutan dan
Samar-samar terdengar bunyi kentongan dipukul tiga kali. Warga mulai menutup jendela dan pintu rapat-rapat. Tidak ada lagi warga yang bertamu. Tidak ada lagi warga yang berkeluyuran di luar. Beberapa pemuda
Kembali ke pertanyaan yang tertulis pada judul tulisanku ini. Apa? Apa yang pertama kali kau googling pada tahun 2045? Kasusnya, kau telah menunaikan ibadah tidur yang teramat lama. Ingat! Bukan ibadah puisi!
Semula aku berada di dalam taksi. Aku mengangguk-angguk mendengarkan racauan supir taksi itu mengenai selingkuhannya tanpa tahu malu. Ia pikir, perjaka liberal macam diriku ini bisa mafhum pada ceritanya dan
Lamunan itu perlahan memudar. Mona kini telah sampai di tepi, di mana ia harus melangkah mengikuti jalur penyeberangan untuk sampai di setapak perlintasan kereta
Perihal : Surat Pernyataan Lampiran : 4 (empat) halaman Kepada Yth. Segenap Asatidz Pengampu Pesantren.Di tempat. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : M. Sukri FatahillahKelas : XII B
Banu Sadikin sekarang berdiri di atas panggung yang megah. Panggung yang diimpikan para seniman kroco dimanapun mereka berada. Panggung tempat berbagi keangkuhan kaum seniman dan intelektual. Di hadapannya kini, berjajar