kibulin

kibulin

Bulu Hidung

author = Agus Geisha Persoalan terbesar manusia adalah perut, isi kancut, lubang kentut, mulut, lutut, dan sikut. Lain dari itu biasanya remeh-temeh belaka. Dan perasaan hanya istilah untuk menerjemahkan persoalan-persoalan tadi. Biasanya seperti itu, kecuali bagi Mali hari ini. Baginya,…

Bulan Merah

author = Yudo Suryo Hapsoro Samar-samar terdengar bunyi kentongan dipukul tiga kali. Warga mulai menutup jendela dan pintu rapat-rapat. Tidak ada lagi warga yang bertamu. Tidak ada lagi warga yang berkeluyuran di luar. Beberapa pemuda yang biasanya bermain kartu hingga…

Bingkai Kehidupan

author = Denaner Nuzula Arya Pratama Semula aku berada di dalam taksi. Aku mengangguk-angguk mendengarkan racauan supir taksi itu mengenai selingkuhannya tanpa tahu malu. Ia pikir, perjaka liberal macam diriku ini bisa mafhum pada ceritanya dan bersungguh-sungguh saat aku bilang,…

Benarkah Pak Jon Menulis Surat Wasiat?

author = Adhi Pandoyo “Bukankah Pak Jon nggak pernah bercinta?!” tanyamu padaku. Wajahmu tampak indah kalau sedang penasaran. Sambil menikmati pandang manjamu, kucoba ceritakan kisah nyata itu: Kala itu umur Pak Jon baru saja menginjak setengah abad dengan pengalamannya yang…

Bayi yang Menangis di Gerumbul Semak

author = Muhammad Abdul Hadi Juara 2 Lomba Cipta Cerpen Festival Sastra UGM 2020 Tubuh Siman meluncur deras dari ketinggian 20 meter. Pelepah pohon dan daun aren melibas kulitnya seiring lesat bobot badan yang kian cepat. Kedua tangan Siman menggapai-gapai…

Barangkali

author = Suci Wulandari Barangkali, percakapan absurd mereka mengingatkan tentang bau daun Johar yang direndam air hangat. Barangkali juga, badan Raba yang merianglah, yang membuatnya mengingat bau ramuan penyembuh masuk angin buatan ayahnya itu. Mereka, Raba Bara dan Haryono Suwage,…

Bara Dupa

author = Achmad Rofii Di tengah badai hujan yang tak kunjung reda, sambil menangis Ibu mengipasi bara dupa. Sesekali ia taburkan garam kasar. Gemeretak bunyinya seolah sedang berusaha menenangkan hujan yang terus-menerus menghujam desa. Kepulan asapnya dengan cepat tertiup angin,…

Banu Sadikin Penyair Hebat

author = Kusharditya Albi Banu Sadikin sekarang berdiri di atas panggung yang megah. Panggung yang diimpikan para seniman kroco dimanapun mereka berada. Panggung tempat berbagi keangkuhan kaum seniman dan intelektual. Di hadapannya kini, berjajar kritikus-kritikus sastra, para seniman maupun sastrawan…

Apakah Seperti Ini Menjadi Seorang Lelaki, Mar?

author = Imey Triani Wasono Putri Juara 3 Lomba Cipta Cerpen Festival Sastra UGM 2020 Sekarang aku tak mengenal takut lagi. Hari-hari menyeramkan yang setiap saat menghantui, seolah telah meledak jauh ke langit menjelma kembang api. Anyir darah yang seringkali…