author = Ibna Asnawi Idulfitri di tubuh subuhhati menjelma embundikecup syawal Longos, 2 Juni 2019 Sajak Kepulangan Oliper kita berjalan membelah halamanengkau memanggul puisiaku memikul perih kulihat kau silau oleh tatapansedang selisih saling memukuldi antara lepai langkah kita“mengapa bukan aku sajadihempas waktu?” rintihku karena wajahmu adalah cahaya, olipgelap sekadar ruapberputar sia-siadi atas kepalamu di pintu posko panggilan siang itupandanganmu yang ramaipulang ke nyeri pikiranku LK, 24 Juni 2019 Kerinduan pada Sasmita aku larut ke dasar waktu,tinggal wangimu membenih sasmita,aku umpama pagi saatdingin diam-diam pergi LK, 05 Juli 2019 Di Hadapan Dingin andai dingin petang iniadalah pelukanmumaka cukup bagiku remang udarabahkan tersesatmenyusuri kelam LK, 16 Juli 2019 Bersama Dadiv iya, setahun sudah, dadivengkau menjadi ibukuaku menjadi ibumumembiarkan debar demi debarmerasuk dan tenggelamke relung nyeri selanjutnyaapa bakal dibiarkangetun lebih dahulumusim atau telagabiru airnya di hati kita? LK, 24 Juli 2019 Previous Post Karya Unggulan Lomba Penulisan Puisi Etnika Fest 2017 Next Post Malam Penuh Engkau oleh Daviatul Umam