author = Studio Pertunjukan Sastra
Taman Budaya Yogyakarta bekerja sama dengan Studio Pertunjukan Sastra menggelar acara Temu Seniman dan Budayawan bidang sastra bertajuk “Genealogi Sastra Indonesia Modern di Yogyakarta”. Hadir selaku pembicara dalam acara ini adalah Prof. Dr. Faruk dan Iman Budhi Santosa yang akan dimoderatori oleh Latief S. Nugraha. Acara ini akan diselenggarakan pada Rabu, 26 Februari 2020 pukul 13.00 di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta.
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada tahun 2019 di Yogyakarta telah terselenggara sebuah festival sastra untuk pertama kalinya. Joglitfest atau Festival Sastra Yogyakarta menjadi satu penanda penting keberadaan sastra dan segala dinamikanya yang selama ini tumbuh berkembang di Yogyakarta. Keterlibatan sastrawan, komunitas sastra, kampus, dan lembaga-lembaga kebudayaan secara aktif dalam terselenggaranya perhelatan Festival Sastra Yogyakarta menjadi perwujudan kreativitas berkesenian di Yogyakarta.
Mengenai hal tersebut, Prof. Faruk menyampaikan, “Yogyakarta memang dikenal sebagai tidak hanya kota pendidikan, melainkan juga kota kesenian. Dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan kesenian lainnya, kegiatan kesastraan di Yogya dapat dikatakan merupakan kegiatan yang paling semarak.”
Dialektika kultural di Yogyakarta telah menempatkan sastra pada satu titik yang tumbuh berdampingan dan ditopang adanya sekolah, kampus, sanggar seni, dan komunitas-komunitas yang tumbuh berkecambah di kota ini. Kontinuitas dan diskontinuitas dinamika sastra Indonesia modern di Yogyakarta sebagai suatu studi sejarah yang tak terpisah dari masa kini memungkinkan terjadinya penjelajahan masa silam untuk masa kini.
Dari temuan yang ada, Iman Budhi Santosa melontarkan satu pertanyaan, “mungkinkah karya-karya sastra Indonesia modern hasil kreasi sastrawan di Yogyakarta yang mengangkat fenomena kebudayaan Jawa di Yogyakarta dan benar-benar “Njawani”, secara genealogis dapat dikelompokkan sebagai salah satu bagian dari yang disebut Sastra Yogya?”
Penelusuran genealogi sastra Indonesia modern di Yogyakarta yang di dalamnya mengandung pembahasan tentang proses pertumbuhan dan perkembangan sastra Indonesia modern di Yogyakarta, serta perwujudan kontinuitas dan diskontinuitas dari sastra Indonesia modern di Yogyakarta penting untuk terus dikerjakan kendati tidak mudah. Tentu saja hal tersebut dengan melihat wacana, pengetahuan, dan kekuasaan yang ada dalam dinamika sastra Indonesia modern di Yogyakarta saling berpengaruh.